Kasus Dibobolnya Database eBay oleh Hacker

Posted by : Rendra Muharram Kamis, 29 Mei 2014

Lebih dari 15 juta pengguna eBay di Inggris dilaporkan berisiko menjadi sasaran empuk hacker setelah data pribadi mereka dicuri. Sebagai langkah antisipasi, pada Kamis (22/5/2014) kemarin, eBay memperingatkan semua pelanggannya untuk tidak hanya mengubah password akun mereka di eBay, tetapi juga pada akun lain dengan password yang sama.

Namun sayang, banyak pengguna yang sudah terlanjur kecewa kepada eBay. Pasalnya menurut laporan resmi yang beredar, situs eBay sudah mengalami serangan hacker sejak dua minggu lalu. Banyak pengguna yang menilai eBay sangat lamban dalam merespon aksi hacker tersebut.

Payaah...

Menurut yang dilansir laman Daily Mail, Jumat (23/5/2014), banyak pengguna eBay yang mengungkapkan kekecewaannya via jejaring sosial microblogging Twitter. Sebagian besar dari mereka menyayangkan lambannya reaksi pihak manajemen eBay yang tidak secara langsung mengabari para pengguna melalui email.

Pemilik akun Twitter @ITGuaranteed berkicau: Ebay encourages users to change passwords after accounts hacked. Might pay to change your date of birth too. #ebayhack #identity

"Ebay menganjurkan pengguna untuk mengubah password setelah akunnya di-hack. Dan juga mengubah tanggal lahirnya. #ebayhack #identity"

Ada pula pengguna lain yang mengatakan, @GothamTG : Why hasn't #ebay emailed customers about the attack? #ebayhack

"Kenapa #ebay tidak mengirimkan email ke pelanggan tentang penyerangan itu? #ebayhack"

Sebagai langkah antisipasi, eBay memperingatkan semua pelanggannya untuk mengubah password akun mereka di eBay dan juga akun lain yang password-nya sama.

Parahnya lagi, laporan yang dilansir Sidney Morning Herald menyebutkan bahwa banyak pengguna yang kesulitan mengubah password mereka. Mereka mengaku ketika mencoba memasukkan password baru, laman di situs eBay malah menunjukkan notifikasi 'page not available' atau 'laman tidak tersedia'.

Apaaa??!!

Pihak eBay sendiri dikabarkan telah mengetahui permasalahan ini dan 'mengkambing-hitamkan' masalah tingginya trafik internet karena terlalu banyak pengguna yang mengakses situs mereka. eBay menyarankan agar para pengguna bersabar, dan terus mencoba.

Kemudian kasus ini diperparah dengan adanya rumor terbaru yang menyebutkan bahwa para hacker sudah menguasai data pribadi sejumlah pengguna dan mulai memperjualbelikannya secara online. Rumor ini muncul setelah ditemukan sebuah posting penjualan 'detail pengguna eBay' di laman pastebin.com.

Waah tambah parah...!

Tak ingin rumor tersebut semakin liar, pihak eBay telah mengkonfirmasi bahwa posting-an tersebut hanyalah sebuah hoax, dan tidak otentik. Mereka memastikan belum ada satu pun detail data pribadi pengguna eBay yang diperjual-belikan secara online di situs mana pun.

"Daftar yang diterbitkan tidak berisi akun eBay otentik," papar juru bicara eBay Australia seperti yang dilansir laman Sidney Morning Herald, Minggu (25/5/2014).

Namun menurut eBay, untuk saat ini, pelaku diyakini tidak mengakses data-data non finansial. Seperti nama pengguna, password yang terenkripsi, alamat email, alamat rumah, nomor telepon dan tanggal lahir.

"Database (yang disusupi) tidak menyimpan informasi keuangan ataupun informasi personal yang rahasia lainnya," tutur eBay, seperti dilansir ABC News.

Pihak eBay juga meyakinkan para pengguna agar tidak terlalu khawatir karena mereka telah menenkripsi seluruh data pribadi pengguna layanannya.

eBay pun enggan mencurigai pihak-pihak yang bertanggung jawab atas ini, termasuk untuk alasan apa peretasan itu dilakukan.

Diperkirakan, pelaku menyusup ke database eBay pada periode akhir Februari dan awal Maret. Hanya saja, eBay tak pernah merasa kebobolan sampai akhirnya baru diketahui dua minggu lalu.

Kendati begitu, Professor Craig Valli dari Edith Cowan University Security Research Institute menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan peringatan bagi eBay atas kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.

Valli juga menyarankan agar para pengguna yang memanfaatkan lebih dari satu layanan online menerapkan password berbeda-beda.

"Penggunaan satu password pada beragam layanan online sangatlah rentan, hacker bergembira," ujarnya.